Yayasan Paliatif Surabaya Peduli Pasien Kanker dan Covid-19 Donasi 1500 Paket Sembako Alat Medis APD ke Pemkot Surabaya
Yayasan Paliatif Surabaya (YPS) menyerahkan 1500 paket sembako, alat medis dan APD kepada Wali Kota Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya pada 27 April 2020. Yayasan Paliatif Surabaya dikenal aktif menolong pasien kanker dan keluarganya.Ketua Umum YPS, Drg. Lizza Hendriadi mengungkapkan YPS konsisten dengan perawatan paliatif bahwa semua manusia berhak hidup berkualitas meskipun menderita sakit. “Dengan terjadinya pandemi Covid19, YPS tergerak untuk ikut berjuang meningkatkan kualitas hidup para pasien dan petugas medis seperti dokter, perawat, relawan, dan lain-lain beserta keluarganya,” tutur wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 1974.
Masih penjelasan Lizza Hendriadi terjadinya pandemi Covid 19, alat pelindung diri (APD) sangat dibutuhkan petugas medis dan menjadi langka juga terjadi kenaikan harga, sehingga tidakterjangkau kebanyakan Rumah Sakit. Menyadari keadaan kritis tersebut,sejak awal Maret 2020, YPS ikut berjuang dengan gerakan “FIGHT COVID19 –YPS CARES”, jelas Lizza Hendriadi.
YPS aktif menyumbang dan mengirimkan peralatan medis serta APD ke rumah sakit rujukan Covid-19 diantaranya; RS Universitas Airlangga (RSUA), RSUD dr. Soetomo, RS dr. Soewandhie, RS Bhakti Dharma Husada, Rumkital dr. Ramelan, RS Islam, RS. Katolik St. Vincentius A Paulo (RKZ), RS PHC Surabaya, RS Darmo, RS Baptis, dan rumah sakit lainnya.Edwin Hendriadi, Dirut PT Mikatasa Agung produsen Lem Rajawali dan Cheers Healthy Water mengatakan saat ini penularan Covid-19 di Indonesia makin meluas termasuk Surabaya dan Jatim. “Semua lapisan masyarakat harus ikut berperan serta membantu Pemerintah dalam mengurangi dampak negatif dalam segi sosial dan ekonomi. Semoga pandemi Covid19 segera teratasidengan kerjasama yang baik dari semua pihak,” harapnya.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menerima donasi dari Yayasan Paliatif Surabaya mengucapkan terimakasih dan segera menyalurkan ke 50 rumah sakit rujukan dan rumah sakit pendukung. “Ketika ada sumbangan seperti ini tidak bisa ditahan harus segera disalurkan ke rumah sakit rujukan dan pendukung yang membutuhkan. APD yang dipakai tenaga medis setiap hari harus ganti,” tutur Risma.
Hadir dalam acara donasi, Bapak Paliatif Indonesia Prof. Dr. Sunaryadi Sp., THT-KL yang mendukung YPS berperan aktif melawan pandemi Covid-19. “Wabah Corona merupakan bencana non alam yang ada hikmahnya yakni bersatunya manusia di seluruh dunia. Semoga Tuhan menjauhkan kita, bangsa Indonesia dan dunia dari marabahaya. Semoga pula wabah corona segera berakhir dengan adanya PSBB,” tutur pendiri dan pembina YPS yang kini berusia 86 tahun, namun terus memperhatikan dampak Covid-19.