Surabaya Dicanangkan Jadi Kota Paliatif Pertama
Suarasurabaya.net – Surabaya mendeklarasikan diri sebagai kota paliatif pertama, di Taman Bungkul, Sabtu (15/05). Dengan demikian, diharapkan pasien kanker bisa mendapatkan penanganan yang baik.
Pencanangan deklarasi dilakukan langsung oleh BAMBANG DWI HARTONO Walikota Surabaya bersama Dr. SLAMET RIYADI YUWONO Direktur RSU dr. Soetomo Surabaya sekaligus Ketua PERSSI Jatim dan ESTY MARTIANA Kepala Dinas Kesehatan Surabaya serta dr. LIZZA Ketua Yayasan Paliatif Surabaya.
Deklarasi ditandai dengan penandatanganan prasasti Surabaya Kota Paliatif oleh Walikota Surabaya. Ia berharap deklarasi itu diikuti oleh langkah konkrit dari berbagai pihak, terutama dokter dan rumah sakit.
Menurut ESTY, kasus kanker di Surabaya sangat memprihatinkan. Trend penderita kanker meningkat setiap tahunnya. Bahkan, usia 13 tahun sudah mengidap kanker payudara.
“Trend kanker tiap tahun meningkat, dan usia penderitanya semakin muda,” kata ESTY pada wartawan, Sabtu (15/05).
Dengan adanya deklarasi, ESTY berharap semua pihak terkait bisa memberikan penanganan dan pendampingan kepada para pasien. Tidak hanya upaya paliatif tapi juga bisa memberikan langkah preventif atau penemuan dini supaya kanker bisa disembuhkan.
Di Surabaya, kasus kanker terbanyak untuk perempuan adalah serviks dan payudara. Sedangkan, kanker paru dan nasofaring menjadi momok bagi laki-laki.
Selain deklarasi paliatif, digelar pula kesepakatan bersama menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kesepakatan ditandatangani 8 pihak, yakni Dinkes Surabaya, spesialis kandungan, spesialis anestesi, spesialis anak, bidan, persatuan rumah sakit, PMI dan PKK.